Saturday, December 13, 2008

Open Source

Definisi Open Source

Open source mengacu bahwa source code dari free software terbuka bagi seluruh dunia untuk mengambil dan memanfaatkannya dan dapat dimodifikasi kemudian digunakan kembali. tujuan free software adalah memberikan secara gratis karena saat ini perkembangan free software sangat cepat sehingga "developer" selalu memperbaharui sistem yang ada. Open source harus memenuhi:

  • Distribusi Ulang Gratis
    Lisensi distribusi tidak melarang pihak manapun untuk menjual atau memberikan software sebagai bagian dari distribusi software terpadu yang memuat program-program dari beberapa sumber yang berbeda. Lisensi seharusnya tidak mensyaratkan royalti atau biaya lain untuk hal tersebut.
  • Kode Sumber
    Program harus menyertakan kode sumber, dan harus mengizinkan distribusi kode sumber sebagaimana distribusi bentuk terkompilasinya. Jika sebuah produk tidak didistribusikan dengan kode sumbernya, harus ada sarana yang terpublikasi baik untuk mendapatkan kode sumber dengan mudah. Kode sumber harus dalam bentuk yang memudahkan programmer untuk memodifikasi program tersebut. Bentuk intermediet, seperti output preprosesor atau translator tidak diperbolehkan.
  • Distribusi Lisensi
    Hak-hak yang dimiliki oleh program harus dapat diaplikasikan oleh semua orang yang menerima distribusi program tersebut, tanpa perlu penambahan lisensi oleh pihak-pihak yang bersangkutan.
  • Lisensi Tidak Spesifik untuk Satu Produk
    Hak-hak yang dimiliki program bukan karena program tersebut menjadi bagian distribusi software tertentu. Jika program tersebut dipisahkan dari distribusi tersebut dan digunakan atau didistribusikan di bawah lisensi program, semua pihak yang menerima distribusi tersebut mempunyai hak yang sama sebagaimana hak yang dipunyai oleh distribusi software asal.
  • Lisensi Tidak Membatasi Software Lain
    Lisensi tidak boleh melakukan pembatasan terhadap software lain yang didistribusikan bersama dengan software yang diberi lisensi. Misanya, lisensi tidak boleh memaksa agar semua program lain yang didistribusikan melalui medium yang sama harus merupakan open source software.
  • Lisensi Harus Netral terhadap Teknologi
    Tidak ada syarat lisensi yang merupakan predikat dari suatu teknologi atau gaya antarmuka tertentu.

Sumber :

  • http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full
  • http://osc.ugm.ac.id/ossdata/index

Sistem Operasi Open Source


Sejak pertama kali diperkenalkan waktu itu ada dua jenis sistem operasi atau Operating System yaitu UNIX dan Non-UNIX. Sistem operasi Non Unix antara lain IBM-PC DOS, kemudian setelah itu muncul MS-DOS, Mac-OS, dan lain-lain). UNIX umumnya digunakan pada komputer-komputer besar seperti super komputer, mainframe dan sebagainya, sedangkan non-UNIX umumnya digunakan dilingkungan komputer PC.
UNIX dikembangkan akhir tahun 60-an oleh sebuah group yang dipimpin Ken Thompson dari AT & T Laboratories. Pada awalnya sistem operasi ini didistribusikan secara gratis untuk pengembangan ke institusi-institusi pendidikan. Namun dalam perjalanannya, setelah banyak dipakai oleh dunia industri dan bisnis karena kehandalannya dalam dunia jaringan (networking), maka sistem operasi ini dipatenkan dan diperdagangkan.
Di Indonesia sendiri UNIX dalam perkembangannya lebih dikenal sebagai sistem operasi yang mahal, sehingga banyak perusahaan dan instansi pemerintah merasa tidak mampu membeli sistem operasi ini karena harganya terlalu mahal. Disamping harganya mahal kelangkaan program aplikasi untuk keperluan sehari-hari juga sulit ditemukan. Perkembangan UNIX yang mahal dan terbatas disebabkan karena dirancang untuk mengerjakan perintah-perintah program secara simultan (multitasking) dan bisa digunakan oleh beberapa user secara bersama (multiuser).
Di lingkungan perguruan tinggi sistem operasi UNIX hanyalah digunakan oleh PTN dan PTS besar saja. Sehingga tidak semua PTN dan PTS yang memiliki fakultas komputer sekalipun tidak mampu memberli dan mengajarkan UNIX kepada mahasiswanya. Kemudian dengan hadirnya IBM-PC DOS dan kemudian MS-DOS yang diperkenalkan tahun 1981 oleh Microsoft yang merupakan sistem operasi untuk IBM-PC yang waktu jalan pada komputer PC-XT 8086, PC-AT 286 dan PC-AT 386.
Sejak saat itu peran Microsoft dalam industri piranti lunak mulai merajai pasaran di seluruh dunia khususnya untuk sistem operasi dan aplikasi praktis perkantoran. Bahkan sejak dirilisnya Microsoft Windows versi 1.x, Windows Versi 2.x, Windows Versi 3.x, Microsoft Windows 95, Windows NT, Microsoft Windows 2000 Pro dan Server, Windows XP, Microsoft Windows 2003 Server hingga versi Longhorn yang akan diluncurkan dalam waktu dekat tetap akan merajai pasaran piranti lunak dunia.
Di Indonesia, penggunaan piranti lunak khususnya Microsoft memang tidak bisa dipungkiri walaupun tidak semua perusahaan, instansi pemerintah atau perguruan tinggi membeli ataupun melakukan Agreement dengan Microsoft. Bahkan untuk pemakai rumahan mungkin bisa dihitung dengan jari yang menggunakan sistem operasi maupun software yang legal. Hal ini bisa berdampak negatif, baik bagi pemerintah maupun bagi pemakainya sendiri terutama bila dikaitkan dengan sudah berlakuknya Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta yang di dalamnya termasuk program komputer.
Sebenarnya dalam lingkungan TI dikenal pula software yang menggunakan lisensi opensource. Dimana software tersebut dapat digunakan secara terbuka dan dapat dikembangkan oleh siapa saja. Software opensource merupakan program yang dapat dibagikan kepada orang lain dalam bentuk source code atau program mentah. Opensource mendorong pengguna untuk lebih berimprovisasi dengan software tersebut. Dalam hal software system operasi, seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa terdapat berbagi macam ystem operasi, mulai dari UNIX, Windows, Mac OS, hingga Linux.
Linux adalah salah satu software system operasi yang bersifat opensource. Banyak orang yang ingin mencoba system operasi ini karena mempunyai banyak kelebihan. Tapi karena sebelumnya sudah terbiasa dengan satu system operasi tertentu mengakibatkan sedikit ragu-ragu untuk mengganti system operasinya. Walaupun dalam prakteknya linux bisa didampingkan dengan system operasi lain (dual boot) tapi tetap saja harus melakukan langkah-langkah yang mungkin sebelumnya tidak pernah dilakukan sewaktu melakukan instalasi system operasi yang lain (windows). Pada umumnya sewaktu meng-instal system operasi dengan menggunakan dual boot, akan memngalami kesulitan pada saat melakukan partisi pada hard disk.
Akan tetapi hal ini bisa diatasi dengan adanya linux live cd. Salah satunya adalah Linux Knoppix. Linux live CD mempunyai kemampuan dapat langsung dijalankan dari CD tanpa harus di install terlebih dahulu. Jadi, begitu proses booting dimulai, CD Linux Knoppix langsung diakses dan Linux Knoppix mulai berjalan bertahap secara otomatis. Pengenalan hardware pun dilakukan secara otomatis yang berakhir dengan keluarnya tampilan GUI (Graphical User Interface) KDE. Dan bila kita ingin berganti ke system operasi yang telah kita install di harddisk, kita cukup restart dan mengeluarkan CD Linux Knoppix. Mudah bukan?


Didalam CD Linux Knoppix telah tersedia berbagai macam aplikasi yang siap digunakan ketika Linux Knoppix telah aktif. Aplikasi tersebut diantaranya :
1. Aplikasi office (word processing, spread sheet, presentation)
2. Aplikasi jaringan dan internet (browser, email client, chat)
3. Aplikasi multimedia (audio player, video player, graphic)
4. Aplikasi hiburan (games, edutainment)
5. Aplikasi pemrograman (program editor)
6. Aplikasi server (web server, database server), dll.

Software Linux Knoppix ini didistribusikan dibawah lisensi Debian GNU/Linux secara gratis. Nama Knoppix berasal dari nama penemunya yaitu Klaus Knopper. Untuk mendapatkannya kita bisa mendownload ISO CD Image 700 MB dari http://www.knoppix.net/get.php atau http://kambing.vlsm.org/debian-cd/knoppix/ (mirror Indonesia) dan mem-burn image tadi ke CD.
Aplikasi yang terdapat pada Linux Knoppix

  • Linux Explorer
Seperti tampilan GUI pada Microsoft Windows, GUI KDE pada linux memiliki yang disebut Linux explorer yang bernama conqueror. Software ini begunaka untuk mengakses file yang terdapat pada harddisk, cdrom juga floppy.

  • Aplikasi Office
Didalam linux knoppix telah terdapat aplikasi office seperti word processing, spread sheet dan presentations. Fungsi-fungsi tersebut dibundle oleh software yang bernama Openoffice. Dari tampilan memang sedikit berbeda dengan Office keluaran Microsoft. Namun, dari sisi penggunaan dan fitur bisa dibilang hampir sama dengan yang ada di Microsoft Office.
Berikut ini adalah padanan yang ada di Microsoft Office dengan yang ada di OpenOffice :
Microsoft Office – OpenOffice
Microsoft Word - OpenOffice Writer
Microsoft Excel - OpenOffice Calc
Microsoft Powerpoint - OpenOffice Impress
Selain Openoffice, didalam linux knoppix juga terdapat KOffice. Software ini merupakan satu paket dengan GUI KDE.

  • Aplikasi Multimedia
Linux knoppix telah menyediakan aplikasi audio player seperti XMMS untuk dipakai memainkan musik dari file mp3 atau dari cd audio. Jika ingin menonton film dari VCD a tau DVD, bisa menggunakan Xine Media Player. Untuk user yang biasa bekerja dengan gambar, Linux Knoppix menyiapkan Kpaint dan Gimp. Fungsi Gimp mirip dengan fungsi dari Adobe Photoshop.

  • Aplikasi Internet
Untuk browsing di internet, Linux Knoppix menyediakan aplikasi mozilla dan conqueror. Sedangkan untuk email client, bisa menggunakan Ximian Evolution.


POSS ITS

Sebagai salah satu institut terkemuka di Indonesia yang bergerak di bidang teknologi, ITS mau tidak mau harus mengakomodasi dua ‘aliran’ yang pengembangan software. Dua aliran yang terus menerus bersaing tersebut adalah aliran copyright dan copyleft. Dengan kekuatan, aliran copyright berusaha mengunggulkan produk-produknya. Sebaliknya, aliran copyleft terkesan tidak ada yang mempromosikannya.
Padahal banyak produk-produk aliran copyleft alias OSS yang tidak kalah kualitasnya. Pada sisi lain, Indonesia sedang berupaya menegakkan HAKI. Upaya tersebut terasa sulit karena masyarakat kita sudah lama terbutakan dan terbius oleh software bajakan. Untuk itu upaya pemasyarakatan produk-produk OSS perlu digiatkan.
Selain itu, kebijakan program Indonesia Go Open Source (IGOS) yang bertujuan meningkatkan akselerasi pendayagunaan Open Source Software (OSS) dan memperkuat upaya infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga ikut mendorong ITS untuk mendirikan pusat kegiatan yang berhubungan dengan OSS di kota Surabaya khususnya bagi komunitas Open Source di ITS dengan nama : POSS-ITS ”Pemberdayagunaan Open Source Software – ITS”.

Sumber:

  • http://www.qbheadlines.com
  • http://poss.its.ac.id/index]
Selain ITS, pada universitas – universitas lainnya di Indonesia, seperti UI, ITB, dll. yang di tunjuk sebagai bagian dari IGOS, telah aktif berperan dalam mensosialisasikan opensource, semisal UI yang telah menyelenggarakan “UI open source Day 2008” pada tanggal 26 November 2008. Dan ITB, menyelenggarakan "OSS Week 2008" pada 1-6 Desember 2008 dengan berbagai kegiatan seperti, pelatihan OSS, workshop sekolah OS, seminar, install fest OSS dan workshop komunitas OS.

Sumber:
  • http://poss.ui.ac.id
  • http://poss.itb.ac.id

POSS Network

Jaringan Pusat Pendayagunaan Open Source Software (POSS Network) yang merupakan jaringan perguruan tinggi di Indonesia, dengan tujuan untuk mempercepat pendayagunaan OSS di masyarakat melalui berbagai kegiatan, antara lain:
1. Pemasyarakatan OSS,
2. Pelatihan OSS, dan
3. Dukungan penggunaan OSS.

Visi:
Membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui penggunaan perangkat komputer (khususnya perangkat lunak komputer) yang legal.

Misi:
Membantu masyarakat untuk dapat lebih memanfaatkan perangkat komputer dengan menggunakan OSS sebaik dan semudah mungkin, melalui:
1. Pendayagunaan OSS sesuai dengan kebutuhan,
2. Sosialisasi OSS, dan
3. Pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan apresiasi, peningkatan pengetahuan dan keterampilan

Jaringan perguruan tinggi:
1. Universitas Udayana
2. Universitas Airlangga
3. Institut Teknologi Sepuluh November
4. Universitas Gajah Mada
5. Institut Teknologi Bandung (fasilitator POSS Network)
6. President University
7. Institut Pertanian Bogor
8. Universitas Indonesia
9. Politeknik Manufaktur Astra
10. Universitas Al-Azhar
11. Politeknik Batam
12. Politeknik Del
13. Univ. Syiah Kuala
14. Universitas Pendidikan Indonesia

Sumber:

  • http://poss.or.id/content/poss-network

Praktikum PTI 2008 yang menyimpan banyak cerita

mas Rizal lagi evaluasi praktikum modul CorelDraw terakhir nie,.

tapi, koo fotonya nggak jelas ya??

maklum nie, kamera hapeku kagak ada "zoom"nya..hhhEEE

Nie uda pada slesai ngejain post test..

waduh, koo ada yang masi sibuk y??

tapi yang belakang malah asyik ngobroL..

ini dia, foto mas Rizal (asisten pRaktikum PTI ku)

Uda jelas kan fotonya..

Tapi koo senyumnya maksa y?!

Yang di belakang mas Rizal itu namanya mas Hatta,

MMmmm...

Lagi serius ngerjain apa y???

kaLo yang ini,

kesibukan ku di RBC saat ngirim TP PTI,

masi sempet ngasi senyum yang paling muaanis kan??!!

hWehehehe

Praktikum PTI....

Menyimpan banyak cerita, saat jadi praktikan maupun jadi tutor. Jadi praktikan, yang bikin aku bete karena tutornya waktunya jelasin suaranya nggak jelas dan cepet banged ngajarinnya. Akhirnya aku jadi ketinggalan. Uggh.. 

Kalo jadi tutor... Wah paling sulid nie.. Nyusun modulnya, bikin post test.. Apalagi kemaren pas aku dan kelompokku kebagian jadi tutor waktu bulan puasa.. Bener-bener tantangan buat kita. Kita ngerjainnya mulai jam 10 malem sampe sahur. Sampe aku, Ryan, Mazza, Irlando, dan Aulia sahur bareng di bunderan Pakuwon. Karena aku cewek sendiri di kelompokku, aku suka sebel sama cara kerja para cowok yang suka nunda-nunda pekerjaan. Puncaknya, ketika 3 jam sebelum praktikum. Materi belum siap, mereka malah masih asyik ngobrol, semua aku jutekin.. maV ya teman-temanku.. Akibatnya kita telat, sampe mas Rizal SMS ke kita..

Praktikum PTI, memberikan banyak manfaat. Aku bisa makin ngerti tentang corelDraw, Flash, Dreamweaver... DAn melatih kita buat disiplin ngerjain TP sama LP ayng harus tepat waktu. 

Thx to:

  • Allah SWT, yang memberikan aku kesehatan sehingga aku bisa mengikuti praktikum PTI dari modul 1 sampe 7 tanpa ada yang bolong.
  • Mas Rizal Khan, asisten praktikum ku yang super sabar. Mav ya mas, kalo banyak salah slama praktikum berlangsung. Makasi buat waktunya buat ngajarin kita.
  • Para asprak praktikum mas Hatta, mas Arif, mbak Tata, mbak Amalia, mas Ari, mas Glenn, mas Adip, mas Agil, makasie buat semuanya.
  • Temen- temen yang satu kelompok tutor sama aku: Irlando MP. (5208015), Mazza F. (5208016), Ryan FU. (5208017), Aulia A. (5208018). Mav ya kalo aku suka marah-marah. Tapi itu kan buat kebaikan kita bersama.
  • Temen-temen Shift 3 yang nggak bisa aku sebutin satu-satu.